Wednesday, May 22, 2019

Kajian Nurul Iman / Ust. Nuzul Dzikri / 02.06.18 / Berkhalwat dengan Allah

Kajian Nurul Iman
Ust. Nuzul Dzikri
02.06.18
Berkhalwat dengan Allah


Hari ke-17 Ramadhan. Ayyaman ma'dudats... Ramadhan itu hanya beberapa hari saja. Ramadhan itu singkat, bagi kita, bagi semua orang bahkan yg tidak menikmati. 

Iconnya Ramadhan: membaca Qur'an dan memberi makan pd orang yg buka puasa. Tujuan puasa kita apa? Jadi orang yg bertaqwa. Ciri orang yg bertaqwa adalah suka memberi ketika sedang lapang meskipun sedang sempit, Ali Imron 134. 

Setelah ini kita akan memasuki akhir Ramadhan, layaknya event besar, makin mendekati akhir makin meriah dan menegangkan. Dan puncaknya selalu di akhir. Primadonanya Ramadhan Allah taruh di akhir: malam yg lebih baik dr seribu bulan, malam Lailatul Qadar. Untuk bercerita ttg satu malam ini, Allah turunkan satu surah full. Prestis banget kan...

Wama adraka ma laylatul qadr. Tahukah kamu ttg malam Lailatul Qadar? Allah bikin kita kepo dulu apa itu malam Lailatul Qadar. Bayangin ibadah full dr detik pertama sampe detik terakhir selama 83 tahun lebih. Kita hidup udah berapa tahun? Berapa tahun sih yg kita pake buat ibadah?? Palingan hanya 10 tahunan... Itu juga kalo dihitung2 yg khusyu cuma berapa tahun, bisa dihitung jari. Allah kasih penawaran menarik di malam lailatul qadar.

Di malam keberapa? Ini misteri paling besar di dunia fiqh sampai saat ini. Kalo menurut jumhur ulama, di malam2 terakhir, ditekankan di malam2 ganjil. Carilah Lailatul Qadar di malam2 terakhir, di malam2 ganjil. Bisa jadi di malam genap juga, tp ditekankan di malam ganjil. Di haditsnya bukan pengkhususan tp penekanan. So, jadilah safety player, pemain aman, bersungguh-sungguhlah di 10 malam terakhir Ramadhan. Rasulullah bersungguh-sungguh di 10 malam terakhir yg tidak pernah terlihat di malam2 lainnya. Nabi aja yg udah dijamin masuk surga paling tinggi aja masih cari malam Lailatul Qadar, apalagi kita yg masih tentatif masuk surga, masa iya mau ngelewatin Lailatul Qadar, masa mau ga makasimal, ga total, ga usaha banget....

Salah satu usahanya adalah dengan i'tikaf. Tp sebagian orang yg beri'tikaf tidak mengerti bagaimana inti dr i'tikaf: menetapnya hati hanya untuk Allah, mengumpulkan hati hanya bagi Allah, berkhalwat hanya dgn Allah, memutuskan segala urusan dengan makhluk lainnya. Intinya kita punya private monent dengan Allah. Kalo ga bisa ke masjid, kita berkhalwat dengan Allah di pojok rumah kita, di salah satu ruangan: Buatlah waktu hanya berdua aja dengan Allah, ga ada yg ganggu, tinggalkan manusia, tinggalkan gadget, tinggalkan semua...

Apa keuntungan berkhalwat dengan Allah?

1. Pembuktian rasa cinta kepada Allah. Orang2 yg berkhalwat dengan Allah berhasil membuktikan rasa cintanya pd Allah. Cinta itu berdua2an dengan pihak yg kita cintai. Seorang pencinta pasti akan mencari cara bagaimana cara berdua saja dengan yg ia cintai. Kadang setelah hijrah kita jarang berduaan dengan Allah. Orang yg jatuh cinta pada Allah bosen dan sebel sama yg ganggu dzikir dia kepada Allah.

2. Berkhalwat kepada Allah akan memberikan kenikmatan yg luar biasa.
Mukmin itu berinteraksi dengan lingkungan agar menambah ilmu, mukmin itu diam agar selamat di hari kiamat, dan dia berbicara untuk memahamkan kebaikan kepada orang lain, dan dia berkhalwat dgn Allah agar merasakan kenikmatan demi kenikmatan. Malik bin Dinar bercerita bahwa tidak ada kelezatan yg lebih lezat drpd berkhalwat dengan Allah. Ibrahim bin .... mengatakan bahwa puncak derajat tertinggi adalah ketika melepaskan semuanya, hanya berdua dgn Allah. Harus ada waktu berdua dengan Allah. Semampu kita. Pilihkah ibadah yg cocok dengan keadaan kita. Dengan berkhalwat dengan Allah kita akan bergantung pada pondasi keikhlasan. Jangan bikin vlog juga ye pas berkhalwat dengan Allah, bisa berantakan entar.... 

Pada saat itu kita curhat kepada Allah, cerita masalah kita, muhasabah. Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan diringankan oleh Allah bagi orang-orang yang bermuhasabah ketika hidup di dunia. Apa aja kesalahan yg pernah kita lakukan.... Kita nggak akan mendapatkan hakikat iman sampai anda tidak mencela manusia karena aib mereka yang kita punya juga. amal maruf nahi munkar bagus, tp kudu mulai dr nahi munkar dr diri kita sendiri, mulainya dr muhasabah. Satu aib yg dihisab dan diperbaiki akan bertemu dengan aib-aib selanjutnya yg menunggu untuk diperbaiki, kemudian kita akan sibuk dengan memperbaiki aib2 kita sendiri. Terlalu banyak inget manusia itu bencana. Perbanyak dzikir pd Allah, dan dzikir terbaik adalah ketika kita berkhalwat dengan Allah. Dzikir dan doa itu penting banget. Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa wafuanni.



No comments:

Post a Comment