Wednesday, May 22, 2019

Kajian Nurul Iman / 29.09.18 / Ust. Nuzul Dzikri / Akhirnya Mereka Bertemu

Kajian Nurul Iman
29.09.18
Ust. Nuzul Dzikri
Akhirnya Mereka Bertemu
Kajian Kitab Tadzkiratu as-Sami' wa al-Mutakallim fi Adabi al-'Alim wa al-Muta'allim (Ibnu Jamaah)


Nabi Musa ditegur oleh Allah karena menjawab pertanyaan tanpa menyandarkan jawabannya pada Allah. Dunia ilmu merupakan dunia dimana kita dididik untuk selalu mengingat dosa2 kita bukan mengingat jasa2 kita. Dunia dimana kita disibukkan oleh mengingat kewajiban2 kita dibandingkan sibuk memikirkan hak kita sebagai person, hamba Allah, suami, istri... 

Barangsiapa Allah inginkan kebaikan maka Allah akan fakihkan dia pada ilmu agama.

Allah ajarkan kepada para nabi apabila mereka salah maka langsung ditegur. Tolok ukur kajian adalah saat kita keluar dari tempat kajian, ilmu yg dipelajari saat kajian bisa tidak menjadi karakter, akhlak kita makin baik apa nggak, ilmunya menjadi motor perubahan menjadi lebih baik apa tidak. Kesuksesan adalah rutinitas, dunia ilmu adalah dunia bebind the scene, rutinitas yg dibangun. 

Ketika seseorang ada di level nabi Musa, bahkan salah jawab aja ditegur oleh Allah. Dan karakter ahli taqwa adalah selalu ingin belajar dari yg terbaik. Prinsip dasar ahlussunnah wal jamaah adalah mengikuti jalannya para sahabat. Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kata Rasulullah, lalu setelahku, lalu setelahku. Kita akan sukses pd ilmu dunia dan akhirat apabila belajar drnyg terbaik.

Al Kahfi 60-64

Pada persimpangan 2 lautan, Nabi Musa akan bertemu orang yg lebih alim dr dia. Orang yg terbaik susah ditemui, effort untuk bertemu juga lebih banyak. Saat berguru pd Nabi Khidir, Nabi Musa bahkan meliburkan daily activitiesnya. 

Pada suatu kota, mereka (Nabi Musa dan Yusyak bin Nun) beristirahat dan tertidur di sebuah batu besar. Saat Nabi Musa tertidur, ikan-ikannya hidup, loncat dr keranjang, dan masuk ke laut membuat lubang, jalur laut yg dilalui ikan-ikan itu Allah hentikan arusnya, membeku dan membentuk terowongan, disaksikan Yusyak, tp Yusyak qodarullah lupa memberitahu Nabi Musa. Lalu terbangunlah Nabi Musa, lalu melanjutkan perjalanan hingga keesokan harinya. Baru setelah itu besoknya Nabi Musa minta ke asistennya untuk menyiapkan makan dr ikan yg mereka bawa. Yusyak baru ingat tentang kejadian ikan. Lalu berceritalah dia. Nabi Musa bersabar dan kembali lagi ke temoat semalam Yusyak melihatnya. Lupa dengan letih lapar dan sakitnya

Anda tidak akan mengetahui lezatnya ilmu sampai ia lapar dan nggak lapar lagi karena dapat ilmu. Bisa jadi Allah ingin kita istirahat ketika kita sakit, bisa jadi kalau Allah ga kasih kita sakit aktivitas kita akan lebih jauh dr Allah...

Nabi Musa pun begitu, diberi rasa letih lapar dan lelah karena kalau kondisinya fit akan berjalan lebih jauh dr lokasi ikan hilang... 

Al Baqarah 216

Setelah menyusuri jalan yg kemarin, Nabi Musa akhirnya bertemu dengan Nabi Khidir.
Ini yg menarik, ketika Allah hilangkan hal duniawi (makanan) dr Nabi Musa, maka Allah ganti dengan keuntungan akhirat. Inna maal usri yusra, Allah ulang 2x. Seringkali kita berpikir kalo kita ambil jalan akhirat tp omzetnya masih dunia... yusra yg diperoleh Nabi Musa jauh lebih bernilai dr usra yg dihilangkan. Kehilangan dr sisi dunia tidak boleh menbuat kita jatuh, down, dan murung. Bukan setelah, tp bersama. Di waktu yg sama. Masalahnya kita nggak punya ilmu, kurang iman.... anda akan mendapatkan ilmu saat anda melepaskan dunia, this point, agar bisa bertahan dlm hijrah dlm badai kehidupan, bisa jadi jalan hidayah dibuka ketika kita kehilangan dunia.

Al Kahfi 65
Dan mereka berdua bertemu dengan salah satu dari hamba2 Allah, yaitu Nabi Khidir. Menariknya di ayat 65 surat Al Kahfi ini Allah sebutkan rahmat (kasih sayang) dan ilmu. Salah satu anugerah dr Allah adalah rasa kasih sayang dan bisa mengungkapkan kasih sayang itu. Nabi Khidir punya kasih sayang dan ilmu 

Ilmu itu rahmat. Ilmu membuat sesama penuntut ilmu saling menyayangi satu dgn yg lain.

Begitu bertemu, Nabi Musa mengucapkan salam pd Nabi Khidir. Dan beliau terkejut, karena salam tidak dikenal di negeri Nabi Khidir. Lalu Nabi Musa memperkenalkan diri, "saya Musa". "Musa Bani Israil?" tanya Nabi Khidir. 

Al Kahfi 66
Apakah engkau mengizinkan aku mengikuti dirimu sehingga engkau bisa mengajari aku ilmu yg Allah ajakan kepadamu yg menjadi petunjuk?
Belajar itu ngikutin gurunya, yg mau belajar ikut ngikutin pengajarnya, bukan ngatur.... Begitu adabnya. Waktu, tempat, semuanya ikutin. Tawadhu... Hanya dengan adab anda akan paham dengan hakikat ilmu.

Apa yg membedakan 100.000 halal dan 100.000 haram? Prosesnya.... Begitu juga dengan ilmu, ilmu yg berkah dan ilmu yg ga bermanfaat. Prosesnya... Kalo ditempuh dengan ikhlas adab dan tawadhu maka berkah. Agama kita adalah tentang proses. Ulama kalo salah berijtihad pun masih dapat 1 pahala, bukan dosa... Prosesnya yg dinilai Allah. 

Musa bisa aja nunjukin ke Khidir kalo dia ulul azmi, tp Musa memiliki adab-adab dan tawadhu.... Padahal dia berhadapan dengan bukan orang yg lebih baik dr beliau, tp tahu beberapa hal yg dia tidak tahu, itu tawadhu nya masya Allah... Jangan hanya fokus ama ilmu yg kita punya, tp gimana kita dapet ilmu itu. Kudu tawadhu, ikhlas dan jaga adab.

Dulu para syaikh suka menguji para muridnya. Tawadhu nggak. Karena tidak akan sukses orang yg minder malu dan sombong.

Al Kahfi 67
Berkata Nabi Khidir, "sungguh engkau tidak akan bisa bersabar ketika bersama dengan saya". Ditolak Nabi Musa. Padahal beliau Nabi. Kesabarannya diragukan. 

Al Kahfi 68 .
Dan bagaimana anda bisa sabar thd ilmu yg blm engkay ketahui?
Wahai Musa, sy punya ilmu dr ilmu Allah yg diajarkan kepada saya, dan ilmu sy ini Allah nggak ajarkan ke kamu. Sebaliknya pun begitu. Kalo dibandingkan secara keseluruhan, menjelaskan bahwa Nabi Musa lebih unggul dr Nabi Khidir. 

Ilmu dan sabar tidak bisa dipisahkan. Kalo kita pengen sabar, harga mati kita harus tau ilmunya. Yg membuat orang tidak sabar karena tidak ada ilmunya. Belajar belajar belajar. Yg sabar itu punya ilmu. Bedanya 2 orang yg sakit satunya tenang dan sabar satunya histeris sedih. Karena dia punya ilmu. Karena sesungguhnya sakitnya seorang mukmin akan menghilangkan dosa2nya, seperti halnya api menghancurkan karat pada besi. Karena dia punya ilmu Al Baqarah 216 itu.

Semua diuji. Semua punya masalah. Ilmu dan masalah kita jarus berjalan paralel, agar tetap sabar menghadapi masalah. 

Nabi Musa bayangin deh perasaannya. Setelah ditegur, setelah perjalanan jauh, setelah ikannya hilang, setelah kelaparan, jalan balik lagi karena kelewatan, eh ditolak....

Orang yg merasa aman itu suka lupa sm Allah. 

QnA

Boleh ga jamak shalat karena operasi?
Jamak boleh karena hajat, bahkan diriwayatkan kalau Rasul pernah menjamak shalat tanpa ada suatu apapun. Sepanjang jamak aja. Bukan qoshor. Kalo qoshor boleh asal sedang safar.

Pas kajian ngantuk?
Baca doa masuk masjid. Pahami kondisi masing2, kalo kajian sore pagi siangnya jangan capek2. Bawa amunisi air buat semprot2 wajah. Catet pas kajian. Semua catet. Biar ga ngantuk



 

No comments:

Post a Comment