Thursday, March 18, 2010

Dream

This night, I got a very sweet dream :) I saw snow rain outside my window. I touched it. So soft, gentle, and slowly melting on my hand... :) hummm... I wish that dream comes true.. Aamiin....

Monday, March 15, 2010

Semesta Amanah

Pagi datang memberi amanah pada mentari untuk menyinari bumi

Senja pun tiba dan rembulan mengambil perannya menemani sang bintang menghiasi langit malam

Kesepian alam mengabarkan burung untuk berkicau bersama desiran angin

Dan...Ketika pagi datang (lagi), bulan pun menyerahkannya pada matahari

Saat senja tiba, mentari mengulur amal pada rembulan

Bila bau tanah semerbak menyeruak, hujan pun menyerahkan pada tunas dan kecambah untuk mekar

Keramaian alam tiba, saatnya sungai berbisik bersama riak

Begitulah semesta amanah, semua akan berganti peran, bila alam berganti suasana

Pagi kepada siang, senja kepada malam, hujan kepada panas, dan sepi kepada ramai


puisi ini judulnya "Semesta Amanah", entah siapa yang mengarang... Nemu di LPJ Departemen PSDM GC 7, baguuusss ^_^

Menghargai Hak Orang Lain: Sebuah Pelajaran dari Bapak Penjual Sarung Handphone

Saat itu saya berada di Stasiun Depok Baru, menunggu KRL yang akan membawa saya ke Stasiun Jakarta Kota. Saya tertarik dengan sarung handphone yang dijual di salah satu kios di dalamnya. Lalu saya pun bertanya harganya pada bapak penjual sarung tadi. Setelah sepakat dengan harga yang diberikan (Rp 7.000), saya pun membayarnya dengan uang Rp 20.000. 

Karena saat itu mungkin saya terlalu excited dengan sarung hape yang baru saya beli, setelah mengucapkan terima kasih pada bapak itu, saya pun ngeloyor saja tanpa meminta kembalian uang saya. Eh ternyata bapak itu menyusul saya memberikan kembalian sejumlah Rp 13.000 sambil bicara,

"Neng, ngeloyor aja, ini kembaliannya Neng...". 

Saya kaget dan bilang, "Oiya Pak, lupa... Wah makasih sekali ya, Pak. Semoga dagangan Bapak laris deh Pak.." 

Si Bapak bilang, "Amin, iya Neng.. mana sekarang lagi seret..." dan bla bla bla bapak itu bercerita tentang kondisi perekonomiannya yang kurang beruntung. 

Pembicaraan itu diakhiri dengan perkataan bapak itu: "Sekarang mah kalo jujur aja ga cukup Neng. Tadi di uang 13000 mungkin buat Eneng biasa aja, buat saya mah banyak, hampir tiga kali harga sarung hape yang dibeli Eneng. Kalo Eneng lupa ambil kembalian mah mungkin untung buat saya, tapi ada Allah yang Maha Melihat, Neng. Takutnya gak berkah. Di sana juga ada hak Eneng dapet kembalian dari saya. Sekarang mah belajar menghargai hak orang lain biar berkah rejekinya."

Wuih masya Allah... di jaman seperti ini Bapak itu masih memegang prinsip: Menghargai hak orang lain, ada Allah yang Maha Melihat. Bagaimana dengan kita???

 

Aku suka ...

Di kelas Psikologi Emosi tadi kami disuruh membuat list hal yang positif dan 
disukai dalam hidup kami (dengan format kalimat diawali denga "Aku suka" 
atau "Aku senang" dsb), here is my daisuki list  :
  • Aku senang bisa masuk Fakultas Psikologi UGM
  • Aku senang sekali ketika mendapat surprise birthday party
  • Aku bersyukur dilahirkan menjadi seorang perempuan
  • Aku suka mandi dengan shower
  • Aku suka cokelat
  • Aku senang saat masakanku enak dan dihabiskan
  • Aku suka sosis dan keju
  • Aku suka sensasi saat jatuh cinta
  • Aku bahagia saat berhasil membuat bolu kukus sendiri saat SMP dulu
  • Aku merasa damai saat mengaji
  • Aku suka berjalan di tepi pantai sambil melihat sunset
  • Aku puas setelah berbelanja dan menawar barang
  • Aku bersyukur internet ditemukan
  • Aku senang degan anak kucing
  • Aku suka teh, hangat maupun dingin
  • Aku suka melihat bintang
  • Aku suka berjalan di pegunungan dan melihat kabut
  • Aku bahagia saat berkumpul dengan keluarga
  • Aku senang saat bersepeda melewati jalan yang belum pernah kulalui sebelumnya
  • Aku suka sensasi saat naik pesawat terbang
  • dan masih banyak (juga akan bertambah lagi)