Wednesday, May 22, 2019

Kajian Nurul Iman / Ust. Nuzul Dzikri / 19.05.18 / Fiqh Prioritas dalam Beramal di Bulan Ramadhan

Kajian Nurul Iman
Ust. Nuzul Dzikri
19.05.18
Fiqh Prioritas dalam Beramal di Bulan Ramadhan

1. Start kita harus bagus
Banyak yg terkecoh dan lalai di awal Ramadhan, masih santai2. Berlomba-lomba lah dalamberbuat kebajikan. Start bukan penentu finish kita di podium, tp start menentukan jalannya perlombaan. Kalo pengen lailatul qadar, dari awal Ramadhan kudu semangat.

Imam Hasan Al Bashri menjelaskan konsep orang yg bermaksiat dan berbuat kebajikan: Salah satu ganjaran kebaikan Allah akan berikan amalan di waktu berikutnya. Salah satu hukuman dosa adalah lahir dosa berikutnya. Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan ke kebaikan yg berikutnya, yg akan mengantarkan ke surga. Sebaliknya kedustaan akan mengantar ke kefasikan yg berikutnya, yg akan menyeret pelakunya ke siksa api neraka. Kalo udah terlanjur maksiat harus digunting dengan taubat dan istighfar.

2. Waktu kita di Ramadhan ini tidak banyak
Al Baqarah 184. Ayyaman ma'dudats. Hanya beberapa hari. Allah ingin memberikan pesan bagi kita bahwa Ramadhan sangat singkat. Maka maksimalkanlah... Tanda hari kiamat salah satunya adalah waktu sangat cepat. Semuanya bisa dipending, tp Ramadhan terus berlari.

3. Setelah kita sadar bahwa Ramadhan sangat singkat, maka ada hal yg harus kita lakukan selain beramal. Kita harus cerdas dalam beramal. Salah satu sikap cerdas dalam beramal adalah mengerti fikih prioritas. Rasulullah bersabda dalam hadits Imam Ahmad. Maksimallah ketika beramal, kalo ga bisa maka dekatilah kesempurnaan itu, dan tetap beramallah, pilih apa yg diprioritaskan.

Apa yg harus kita prioritaskan?

1. Prioritaskan amalan2 wajib
Dan tidak ada amalan yang dilakukan dalam rangka taqarrub pd Allah selain amalan2 yg diwajibkan pada hamba-Ku.

2. Prioritaskan amalan2 hati sebelum amalan2 dzohir. Ini merupakan blankspot bagi orang2. Allah berfirman di Al Baqarah 183. Taqwa. Taqwa itu di hati. Visi orang berpuasa adalah hatinya bertaqwa. Ijma para ulama: Amalan hati pahalanya lebih besar daripada amalan dzohir, tanpa bermaksud meremehkan amalan2 dzohir.

Tentang keikhlasan, puasa ini untuk Allah, Allah langsung yg memberi pahalanya. Puasa Ramadhan adalah momentum untuk menjaga keikhlasan, menjaga keimanan dr syirik.besar dan syirik kecil. Karakter puasa adalah amalan sirr, susah bedakan mana yg puasa mana yg nggak. Merahasiakan amal ibadah dr mata manusia. Apabila kalian bisa menyembunyikan amalan2 kalian maka sembunyikanlah.
Orang yg mencari pujian Allah itu, ketika dicela manusia dia nggak akan galau.

Al Habib Ibnu Hajar
Barangsiapa yang sibuk mengerjakan hal2 yang wajib sehingga dia tidak sempat mengerjakan hal2 yg sunnah maka dia dimaafkan dan bisa jadi diberikan pahala sunnah juga. Kalo sebaliknya berarti dia tertipu oleh iblis.

3. Tinggalkan yang haram.
Nafsu dan lalai. Nafsu susah dihilangkan. Tp lalai bisa diantisipasi. Cara agar tidak lalai adalah dengan ibadah. Kemampuan kita mengatakan tidak pd maksiat, kemampuan kita menceraikan nafsu dgn maksiat salah satu faktornya adalah ibadah di waktu malam.

4. Amalan2 spesialis Ramadhan
a. Perbanyak dzikir
Siapakah orang berpuasa yg paling besar pahalanya? Orang terbaik di puasa Ramadhan kali ini adalah yang paling banyak berdzikir di antaranya. Dan dzikir membuka harapan.
b. Baca Al Qur'an
Ramadhan itu iconnya adalah Al Qur'an. Al Baqarah 185. Semalam baca paling ga 100 ayat agar seperti shalat qiyamullail semalam suntuk
c. Shalat Tarawih
Latih diri kita untuk shalat tarawih yang lebih panjang.
d. Infaq dan Sedekah
Nabi itu orang yg paling dermawan. Puncak kedermawanan Rasul adalah ketika Ramadhan.



No comments:

Post a Comment