Wednesday, May 22, 2019

Kajian Nurul Iman / 01.12.18 / Ust. Nuzul Dzikri / Pakar Halal Haram Terbaik Bicara Tentang Hakikat Ilmu

Kajian Nurul Iman
01.12.18
Ust. Nuzul Dzikri
Pakar Halal Haram Terbaik Bicara Tentang Hakikat Ilmu
Kajian Kitab Tadzkiratu as-Sami' wa al-Mutakallim fi Adabi al-'Alim wa al-Muta'allim (Ibnu Jamaah)



Keberkahan dan Kejujuran

Seorang muslim harus punya sudut pandang anti-mainstream, kacamata akhirat, kacamata keberkahan, pahala, dan ridha Allah. Saat hujan turun adalah peluang mendapat keberkahan, Surat Qaf 9, hujan turun adalah saat mendapatkan fadhilah. Bukan sebatas hal yg bersifat fisik. Salah satu kunci kesuksesan setelah taufik dr Allah adalah berpikir out of the box.

Keberkahan. Syaikh Sulaiman Al Muhaily mengajak kita untuk kembali mengingat Rasulullah. 15 abad lalu ketika Rasul melakukan Haji Wada, 10 Dzulhijjah Rasul melaksanakan lempar jumrah Aqabah pada waktu dhuha, kemudian beliau berqurban 63 onta dengan tangan beliau sendiri, lalu digenapkan oleh Ali 100 onta, lalu beliau potong2, masak, dan makan sedikit kurban beliau, lalu beliau membotakin rambut, lalu pergi ke Masjidil Haram, lalu beliau thawaf ifadah, dan sa'i. 

Di masjid kita, kalo ada 50 sapi aja, selesai jam berapa nyembelihnya, itu juga bareng2... Coba dilogika. Rasulullah melakukan itu semua selesai sebelum dzuhur. Beliau shalat dzuhur di Mina, beberapa riwayat mengatakan beliau shalat dzuhur di Makkah. Itulah berkah. Yg kita butuhkan adalah keberkahan. Kadang gak masuk akal berkah tuh... 

Kalo pake matematika, gak mungkin kita selesaikan PR kehidupan kita. Makanya kita butuh keberkahan dr Allah. Kalo Allah berkahi waktu kita, berkahi ilmu kita, yg ga mungkin jadi mungkin. Kunci keberkahan adalah jujur dengan Allah. Jika kita jujur dengan Allah, Allah akan wujudkan cita2 kita.

Al Auza'i: Kalian harus belajar tentang kejujuran sebelum belajar tentang ilmu. Jujur kepada Allah, bener ga kita cari ilmu. Halangan menuntut ilmu pasti akan ditebas apabila tujuannya benar. 

Al Waqi': Bidang ilmu ini, tidak ada yg bisa sukses kecuali dengan kejujuran. Jangan pikir sebatas dengan kecerdasan, harta, kita bisa sukses. Kalo ga jujur kita bisa jadi dikasih istidraj, mungkin sukses, tp akan habis nantinya, karena tidak berkah, karena tidak jujur kepada Allah.

Kalo benar mencari ilmu, perjuangkan, kejar. Kalo merasa butuh, udah ga mikir, challenge akan diambil. Alam ya'lam biannallaha yaro... Yg penting Allah lihat. Dan Allah Maha Melihat.

Keberkahan adalah kebaikan yang bertambah2. Apabila Allah beri keberkahan kepada kita, Allah akan perbaiki sisi lain kehidupan kita, misal rumah tangga kita, studi kita, karir kita, dll.

Ilmu itu saking mewahnya, apabila kita kasih seluruh diri kita, ilmu hanya beri sebagian dari diri kita. Lah kalo kita males2an dapet apa.... Kejujuran akan memberikan spirit tidak mudah menyerah, kerja keras, pantang menyerah. Yg paling penting akan memberikan berkah dr Allah.

Konsep jujur: kesesuaian antara perkataan dan perbuatan. Kalo kita bilang mau menuntut ilmu, tp pas kajian ngobrol, tidur, update status, ya perlu ditanyakan kejujuran kita.


Nasihat Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu Anha

Mu'adz bin Jabal bukan orang sembarangan, Rasulullah mengatakan dlm hadits Imam Bukhari, manusia paling berilmu ttg halal dan haram adalah Mu'adz bin Jabal. Salah satu ahli fatwa adalah Ubai bin Kaab, Zaid, dan Mu'adz adalah mufti di zaman Rasulullah. Umar bin Khattab saat berdiskusi selalu melibatkan Mu'adz. Hingga beliau berkata, wanita jaman sekarang nggak bisa lagi melahirkan anak sekaliber Mu'adz. Barangsiapa ingin memahami ilmu fiqh, maka hendaknya mendatanginya. Wibawanya luar biasa. Mu'adz apabila bicara, yg keluar dr mulutnya adalah mutiara dan cahaya. Beliau meninggal pada usia muda (33/34 tahun).

Said bin Husain
Allah akan meningkatkan derajat orang2 di antara kalian yg berilmu. Muhammad bin Thohir mengatakan,  wibawa orang tua bukan pada ubannya dan bukan pada umurnya, namun pada kesempurnaan akalnya, ilmunya. 

Ilmu apabila digabungkan dengan iman akan sangat hebat efeknya. Nggak hanya di dunia, tp lebih lagi di akhirat. Investasilah di bidang ilmu. Sufyan Ats Tsauri mengatakan ilmu lebih berharga dari emas dan perak. 

Di zaman Rasulullah pun dibagi2 posnya, saling melengkapi satu sama lain, saling support. Abu Bakar tidak banyak berfatwa karena fokus di bidang pemerintahan, maka ada Mu'adz yg berfatwa. Peradaban dibangun dengan ilmu. Ayat yg menjadi pembuka peradaban adalah "iqra", bacalah, belajarlah. 

Cari keberkahan, jujur sama Allah...

Kerja juga boleh, tp core nya adalah belajar. Nongkrong boleh buat refreshing, tetep pilih yg halal. Dunia ini berinovasi. Pondasinya ilmu agama.

Mu'adz bin Jabal memberi nasihat: 

1."Sesungguhnya mempelajari ilmu (agama) adalah rasa takut kepada Allah."

Banyak yg lupa konsep ini. Imam Ahmad bin Hanbal, dasar pondasi dr ilmu adalah rasa takut. Itu yg dilakukan para ulama, kenapa mereka jagi, bertahan, eksis, karena pondasinya kuat. Semakin belajar semakin low profile, jaga lisan, tawadhu, terjadi perubahan dlm diri mereka, karena takut kepada Allah.

Abdullah bin Mas'ud "ilmu itu bukan banyaknya meriwayatkan, hafalan, jam terbang menyampaikan, melainkan rasa takut kepada Rabbul 'Alamin. Cukuplah rasa takut kepada Allah sebuah ilmu bagi seseorang, dan cukuplah tertipunya seorang manusia dengan ilmunya merupakan kebodohan.

Dari rumah niatkan takut kepada Allah. Mulai sibuk dgn dunia, mulai ngomongin orang, mulai sibuk dengan hal sia2. Karena setiap orang akan ditanya bagaimana dia menghabiskan umurnya, bagaimana dia menghabiskan masa mudanya...

Imam Ahmad yg hafal satu juta hadits, masih belum berani menjawab banyak pertanyaan. Bahkan ada orang yg menjadikan persoalan2 yg tidak dijawab oleh Imam Ahmad sebagai disertasinya. Sebabnya Imam Ahmad mengerti di masalah tersebut banyak perbedaan pendapat yg pelik.

Husnudzon sama orang. Takut sama Allah. Karena kalo su'udzon takut dihisab sm allah. Fathir 28. Orang yg takut pada Allah adalah orang yg tahu ilmu.

2."Dan menuntut ilmu adalah ibadah"

Inti ibadah adalah kekhusyukan. So, jangan ngobrol, kondisikan anak (kalo bawa).
Proses belajar adalah ibadah, resapi, inget pahalanya. Berat dateng kajian, inget pahalanya, inget ibadahnya.



Sesi Tanya Jawab:

1.Cara memuliakan ilmu adalah dengan menuntut ilmu dan memperhatikan adab2 mempelajari ilmu. Ilmu adalah kuburan bagi pembohong dan tangannya orang2 jujur.

2.Orang tua Alzheimer, boleh dibentak? Ga boleh...
"Uff": ungkapan ketidaksetujuan dengan diksi yg paling halus. Uff bukan teriak, tp lebih ke ketidaksukaan, ketidaksetujuan, bahkan para ulama menambahkan cara menatap, cara berbicara "ck" aja ga boleh. 
Surat Asy Syura 30. Yg menimpa kita ada unsur kesalahan dan kekhilafan kita. Tp bisa jadi ini ujian keimanan. Musibah itu bisa berperan ganda: teguran thd dosa, sisi lain meningkatkan derajat dgn ujian iman. Manusia dlm dirinya ada cabang kemaksiatan dan cabang keimanan. 

3.Cukupkah seminggu hanya 2 kali seminggu kajian. Padahal Imam Nawawi 12 kali kajian sehari.... Abdullah bin Mas'ud mengisi kajian seminggu aekali pd hari Kamis. Saat diminta nambah, beliau menolak, karena takut jenuh. Secara makna, ini subjektif setiap orang. Yg jelas ga boleh over dosis, baik secara frekuensi kajian atau secara jumlah kajian. Mendengar dari banyak narasumber di fase awal belajar bisa membuat kerancuan. Belajar fiqh aja pada fase awal hanya 1 sumber. 








No comments:

Post a Comment