Wednesday, May 22, 2019

Kajian Nurul Iman / 12.01.19 / Ust. Nuzul Dzikri / Wali Allah dan Keistimewaannya

Kajian Nurul Iman
12.01.19
Ust. Nuzul Dzikri
Wali Allah dan Keistimewaannya
Kajian Kitab Tadzkiratu as-Sami' wa al-Mutakallim fi Adabi al-'Alim wa al-Muta'allim (Ibnu Jamaah)



Muadz bin Jabal : mempelajari ilmu itu adalah rasa takut kepada Allah dan menuntut ilmu itu ibadah. Orang yg beribadah akan menjaga adab karena ia tahu sedang berjuang kepada Allah.

Segala kerja keras yg kita lakukan adalah taqarrub kepada Allah. Maka semoga memberikan pengaruh besar pada kehidupannya.

Sahl berkata barangsiapa yg ingin melihat majelis para nabi, maka lihatlah majelis para ulama. Banyak2 bersyukur agar Allah tambah dan berikan ilmu yg bermanfaat bagi kita.


Al Imam Muhammad bin Idris Imam Syafi'i.
Imam Al Subkhi.

Apabila para fuqaha yg berusaha mengamalkan ilmu2 mereka bukan wali Allah, maka Allah tidak punya wali...

Para ulama yg mengamalkan ilmunya masuk ke shaf terdepan para wali Allah. Yunus 63 : wali2 Allah adalah orang yg beriman dan yg bertaqwa.

Apa sih keistimewaan wali Allah? Kenapa kita harus jadi wali?

QS Yunus 62-64 :

Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.

Banyak orang berpikir wali berkaitan dengan hal2 yg di luar kemampuan manusia. Hal2 supernatural. 
Tapi Allah di QS Yunus ayat 62-64 menyatakan 3 keistimewaan wali Allah:

1. Mereka tidak memiliki rasa takut terhadap apa yg akan menimpa diri2 mereka. 

Pada kitab2 tafsir Ibnu Katsir, Al Qurthubi, Ath Thabari, Ibnu Athiyyah, para ulama menitikberatkan tidak ada rasa takut di akhirat. 

Tidak ada rasa takut di masa yg akan datang, khususnya di akhirat (QS Al Maarij 10-11 dan QS At Tariq 9 di saat semua rahasia dibongkar, di saat semua menjadi musuh, di saat semua tidak menjadi manfaat) 

Karena Allah jaga, karena mereka kekasih2 Allah. Ketika seluruh manusia takut mereka nggak takut, ketika semua menjadi musuh satu sama lain, maka para wali tidak ada ketakutan. Semua yg kita kerjakan adalah untuk hari itu. 

So, jangan terpengaruh. Yg penting bukan siapa yg tersenyum di lap pertama kedua ketiga, tp yg terpenting adalah yg tersenyum di garis finish. Yg tersenyum di akhirat siapa. Yg terpenting adalah saldo akhir. Saldo akhir kita di akhirat gimana. Orang2 yg cerdas adalah orang yg selalu memikirkan akhir hidupnya, memikirkan kehidupan akhiratnya.

2. Mereka tidak memiliki rasa sedih terhadap apa yg menimpa diri2 mereka

Wali Allah itu nggak sedih jika kehilangan dunia. Para wali Allah tidak takut kehilangan harta dunia, kedudukan di dunia. Inti hidup adalah di jiwa, di ruh, di hati, bukan di fasilitas. Nabi Nuh dilecehkan oleh kaumnya 950 tahun dan tetap berdakwah. 

Sebagian pihak khususnya yg belum memiliki pengalaman hidup, mereka kurang tertarik thd 2 kehebatan di atas. Karena menurut mereka hebat itu identik dgn kekayaan, karir, jabatan, superhero.
Nggak takut, nggak sedih, apa sih hebatnya?

Tapi orang2 yg matang, tahu pahit getir kehidupan, mereka akan membaca QS Yunus 62-64 ini akan merasa sangat istimewa. 
Apa artinya punya karir besar kalo rapuh, hidup di dalam ketakutan, paranoid. 
Di lapangan banyak orang yg income nya gila2an tiap bulan tp hidupnya berantakan, hatinya turun terus, tp ketakutan. Takut dikhianati, takut ditikam orang2 di belakangnya. 

Ada tokoh besar yg populer banget, tp rapuh, bunuh diri beberapa minggu setelah ibunya meninggal.

Kapan Allah mulai menyiksa Fir'aun? Banyak yg langsung mengaitkan dgn tragedi Laut Merah. Padahal bukan. Puluhan tahun sebelum kejadian Laut Merah. Yaitu mulai diberi mimpi ada bayi laki2 dari Bani Israil yg akan menghancurkan kekuasaannya. Sehingga dia paranoid dan menyembelih semua bayi laki2 di Mesir. Kalo di suatu negara aktivis dakwah ditangkap karena pemerintah takut, Fir'aun jauh lebih parah dan lebih parno, masih bayi udah dibunuh.

Allah itu Maha Lembut. Ketika Allah jatuhkan kita atau hancurkan kita langsung ke sini, ke ketakutan kita, kesedihan kita. Orang pikir kita sukses, tp sebetulnya rapuh. Solusinya adalah berusaha jadi wali Allah, dateng kajian, belajar yg bener

3. Dan mereka akan mendapatkan kabar gembira di dalam kehidupan dunia dan di kehidupan akhirat 

Mereka pasti akan mendapatkan ujian dan musibah, tp di tengah2 kehidupan penuh ujian mereka mendapatkan kabar gembira sehingga semuanya kembali semangat lagi.

Makna kabar gembira menurut kitab tafsir  adalah seluruh hal yg menggembirakan kita. Diantaranya adalah mimpi2 baik yg Allah berikan dlm tidurnya orang2 beriman untuk meneguhkan mereka, menumbuhkan spirit, memotivasi.

Dan nanti yg terpenting adalah busyro kabar gembira di akhir hidup kita, dari malaikat, QS Fushshilat 30-31. 

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.

Di detik itu kita hopeless dgn kehidupan kita di dunia. Malaikat turun menghibur kita, jangan sesih, jangan takit, bergemburalah dengan surga yg dijanjikan oleh Allah kepada kalian... Lalu hilang sudah rasa takut kita. Nggak cukup itu. Malaikat akan jaga kita, dampingin kita, mengawal kita.


Bagaimana kita dapatkan 3 hal tersebut? Bagaimana cara jadi wali Allah? Minggu depan kita bahas...

QnA

-mahar dr suami bolehkah dijual untuk umroh? Boleh... Apalagi buat umroh. Tp memang kultur masyarakat di sini kadang menganggap mahar itu simbol. Yp secara syariat gakpapa dijual asal dijual oleh istri.

-sutrah itu untuk imam, shaf makmum gakpapa

-diskusi agama padahal baru ngaji. 
Parameternya adalah seberapa paham anda dengan apa yg dibahas. Anda jangan mengikuti sesuatu yg anda tidak tahu ilmunya. Ilmu itu simple, tp yg bikin masalah adalah kita nggak paham tp banyak bicara. Sebutkan referensi, kita harus jaga marwah ilmu. 

-takut futur
Futur itu artinya lagi down, boring, jenuh.
1)sebuah keniscayaan. Setiap amalan ada masa semangatnya, ada masa down-nya. Tinggal bagaimana main cantik pas futur. Paksa diri kita.
2)jaga ibadah. Harus punya ilmu
3)cari sahabat shalih disana, buat komunitas, komunikasi intens dgn ustadz2, 
4)doa sama Allah, banyak doa ya muqollibal qulub

-wali nikah setelah ayah. Dikembalikan kepada pihak yg menggantikan figur ayah. Musyawarahkan dgn KUA.

-Doa terhambat karena banyak dosa. Banyak taubat. Allah bisa jadi udah kabulkan. Karena Allah mengabulkan doa kita dgn 3 cara:
1)Allah berikan apa yg kita minta di dunia
2)Allah tangguhkan menjadi tabungan di akhirat
3)Allah akan palingkan dari musibah yg senilai
Jangan suudzon dgn Allah kalo semua syarat sudah kita penuhi. Tunjukkan tawakkal dan ikhtiar, nanti rizki Allah kasih. Dan belum tentu rizki kita adalah gaji kita. Banyak sekali bentuk rizki... Siti Hajar aja usaha lari Shafa Marwa berkali2 mencari air, tp Allah kasih rizki air tsb di Ka'bah, di bawah kaki Ismail. Hajar juga ga ngedumel, karena tau konsep tawakkal. 

-wali Allah haruskah jd penceramah? Sabtu depan akan dibahas.

-At Tahrim 6 menjaga keluarga dr api neraka. Kalau menurut Ali bin abi Thalib Caranya diajarkan agama dan dididik adab.
Caranya menurut Abdullah bin Abbas adalah menjalankan perintah dan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Mulai dr diri sendiri dulu. Punya ilmu lalu diamalkan.






No comments:

Post a Comment