Wednesday, May 22, 2019

Kajian Nurul Iman / 13.10.18 / Ust. Nuzul Dzikri / Semua Beristighfar Untukmu

Kajian Nurul Iman
13.10.18
Ust. Nuzul Dzikri
Semua Beristighfar Untukmu
Kajian Kitab Tadzkiratu as-Sami' wa al-Mutakallim fi Adabi al-'Alim wa al-Muta'allim (Ibnu Jamaah)



Amalan yg paling dicintai Allah adalah amalan yg paling kontinyu meskipun sedikit
Sukses atau tidaknya kita di dunia ilmu menentukan sukses tidaknya kita di ranah lainnya. Dan dengan adab kita dapat memahami hakikat ilmu.

Barangsiapa yg berjalan dalam rangka "yaltamisu" (meminta kepada yg lebih tinggi meski satu jenis) maka Allah akan mudahkan jalannya ke surga. Dan sesungguhnya para malaikat akan merentangkan sayapnya karena ridha sang penuntut ilmu.
This. Malaikat aja melakukan hal ini di hadapan penuntut ilmu.

Al Imam Ibnu Jamaah menyimpulkan beberapa makna:

1. Para malaikat tawadhu di hadapan penuntut ilmu. 

Simbol ketawadhuan, merendahkan hati mereka di hadapan penuntut ilmu. Dan ini persis dengan yg Allah firmankan dlm Asy Syuara 215.
Karakter ini yg seringkali hilang di antara kita. Nabi aja diperintahkan untuk merendahkan diri. Apa hak kita untuk merasa senior, show off, menunjukkan siapa yg berjasa dlm dakwah ini?
Nabi Musa aja tawadhu di hadapan Nabi Khidir, padahal secara akumulasi beliau lebih alim.
Tanya sama ulama. Ruh ini, karakter ini yg harus dibangkitkan lagi. Tujuan belajar bukan sebatas menjadi pintar, tp menjadikan ilmu jd tabiat karakter keseharian. Kita kudu malu kalo kita sombong di hadapan penuntut ilmu, meski dia baru banget dateng, jangan dipelotitin dr atas sampe bawah.... Jangan remehkan orang. Kesalahan fatal iblis adalah ngeremehkan Nabi Adam. Kalo kita ngeremehin orang, maka sebenarnya siapa yg kita ikuti? Rasulullah atau iblis?

2. Malaikat hadir dan bersama penuntut ilmu.

Majelis ilmu itu dinaungi oleh para malaikat. Menteri dateng aja kita kudu jaga sikap. RI 1 dateng aja jaga sikap. Apalagi malaikat...

3. Malaikat memuliakan penuntut ilmu.

Bukan hanya tawadhu tp juga memuliakan. Ilmu bukan hanya teori yg disampaikan, tp sikap, gerak-gerik, apa yg kita lakukan di majelis. Tolong saling respek, jangan nyinyir, jangan sok pinter, yg penampilannya blm syar'i jangan nyinyir...

4)) Malaikat akan membantu penuntut ilmu untuk mewujudkan keinginan-keinginannya
Keinginan yg baik maksudnya. So, sekali lagi, menuntt ilmu adalah kebutuhan. Ngaji itu kebutuhan, disamping sebuah kewajiban. 

Dan sesungguhnya seorang ulama dan penuntut ilmu, seluruh yg ada di langit dan yg ada di bumi beristighfar kepadanya, agar Allah mengampuni semua dosa2nya, sampai ikan2 yg di dasar laut, di dasar danau, semua beristighfar padanya.
Dosa kita banyak hadirin, kalo semua ikan beristighfar kan lumayan diskonnya....

Ini yg harus kita tadabburi, bukan majas hiperbola. Disamping mencharge keimanan kita, menuntut ilmu juga untuk menggugurkan dosa2 kita.

Istighfar fungsinya adalah:
1) menghilangkan dosa
2) menghilangkan efek sampingnya
Allah ga akan terima sebuah dosa yg dipanjatkan dr hati yg lalai dan tidak serius.

Alasan ilmiah setelah datang kajian, beban dosanya diangkat, diistighfari oleh semua yg ada di langit dan di bumi. 

Allah mengilhamkan mereka untuk beristighfar bagi penuntut ilmu adalah karena hewan2 itu diciptakan untuk membwrikan manfaat. Para ulama dan penuntut ilmu menbahas tentang halal haram yg berkaitan dgn hewan2 tsb, maka mereka beristighfar... Mereka yg menasehati manusia untuk senantiasa berbuat baik termasuk pd hewan dan tidak melakukan madharat bagi hewan2 tsb.
This. Menebar kebaikan dan tidak melakukan madharat. Syarat diistighfari oleh seluruh yg ada di langit dan bumi.

Berbuat baik karena niat mengharap ridha Allah SWT. Kita sendiri yg membuat brand diri kita sendiri. Bukan untuk alasan materialistis, tp mengharap ridha Allah...

Ya Allah aku memohon kepada Engkau ilmu  yg bermanfaat, dan aku berlindung kepada Engkau dr ilmu yg tidak ada gunanya....

Perumpamaan keutamaan ulama dibandingkan ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan di malam bulan purnama di antara bintang2. Sinarnya mendominasi. Kemampuan mempengaruhinya dlm merubah lebih kuat drpd orang awam yg rajin ibadah. 

Imam al Qurthubi, ulama yg dimaksid adalah ulama yg menggabungkan ilmu dan amalan, sedangkan ahli ibadah adalah yg ibadahnya sesuai sunnah Rasulullah tp dia orang awam. 
Alim dan abid beda.

Kami umat yg ummi.
Yg dalam menghukumi dan .... parameternya adalah hal2 yg dzohir

Dan para Nabi tidak pernah mewariskan dinar dan dirham, mereka mewariskan ilmu. Dan barangsiapa yg mendapatkan ilmu maka mereka mendapatkan warisan yg sangat banyak. Warisan yg berbentuk ilmu lebih berharga daripada warisan yg berbentuk harta.

Abu Hurairah pernah sampai pada suatu pasar. Dan beliau mengatakan, "Wahai orang-orang yg ada di pasar kalian itu kasihan banget." "Kenapa wahai Abu Hurairah?" "Gimana nggak kasihan, itu warisan Rasulullah lagi dibagi2kan, eh kalian lagi sibuk di pasar...." "Kenapa kalian nggak pergi dan kalian ambil warisan itu?" Denger warisan ijo matanya. "Dimana kok kita nggak denger?" "Di masjid...." Lalu mereka bergegas keluar pasar menuju masjid. Abu Hurairah santai menunggu di depan pasar karena udah feeling mereka nggak lama di masjid...
"Kenapa kok balik lagi?" "Kita baru dari masjid, tp tidak ada suatu warisanpun yg sedang dibagikan" "Emangnya td pas ke masjid ga ada siapa2?", "Ada sih, tp sebagian lg shalat, sebagian lg baca Qur'an, sebagian lg sedang mengkaji halal dan haram" "Itu warisan Muhammad SAW, ilmu itu warisan Rasulullah..."

Semakin banyak warisan yg didapatkan, semakin menunjukkan hubungan kita dengan si mayyit semakin dekat. Makanya semakin punya banyak ilmu yg bermanfaat hubungan kita dengan Rasulullah semakin dekat. Begitu pula sebaliknya, semakin jauh kita dgn ilmu, semakin jauh kita dengan Rasulullah.... 

Ilmu akan mengundang ketaqwaan, dan barangsiapa yg bertaqwa Allah akan memberi jalan keluar dan rizqi dr arah yg tidak disangka2

QnA


  1. Kalo kita beribadah dan tidak tau fadilahnya gimana? Bukan syarat ibadah untuk mengetahui fadilahnya. Allah nggak mengingkari janjinya. Kita akan mendapatkan keutamaannya. Tp masalahnya adalah semakin kita nggak tau keutamaannya, maka kita makin males, sebaliknya makin tau keutamaannya makin rajin kita melakukan amalan tsb.
  2. At Tahrim 6. Dididik agama, diajarkan adabnya, para ulama dulu mengajak anaknya kajian. Sufyan Ats Tsauri mereka dulu tidak akan mengajak keluar anak mereka untik kajian sampai mereka ajarkan adab kepada mereka. Dibriefing dulu kalo mau ke rumah Allah.
  3. Meninggikan suara di depan suami, kalo menjawab menentang melawan mendebat, bahaya, nusyuz.
  4. Ciri istri dayyuts. Seseorang yg membiarkan kemungkaran di dalam keluarganya. Berlaku juga untuk wanita, terutama ke anak kalo wanita...
  5. Masalahnya adalah jatuh cinta sebelum waktunya. Positifnya dlm konsep Islam, kita diarahkan untuk berpikir seobjektif mungkin. Menikah itu untuk tujuh turunan. Gimana bisa sukses kalo diputuskan dengan nafsu. Solusinya buat kondisi senetral mungkin. Minta nasehat ke orang bijak, apakah dia calon yg baik terlepas masalah hijab atau masih banyak catatan lain. Kalo masih banyak catatan lain mending cari yg lain.
  6. Banyak ilmu yg secara substansi nggak ada gunanya, so berdoalah Allahumma ilman nafian. Tp.jangan lupa, yg pasti adalah mati, adalah akhirat, jd kudu paham juga ilmu yg dipakai untuk bekal kematian dan bekal akhirat
  7. Ilmu harus berbentuk hati, bukan hanya dipahami dengan otak dan akal pikiran. Ilmunya blm sampe hati kalo masih kecewa doa ga dikabulkan. Al Ankabut 46 (??). Ini bukan tentang konten, tp tentang proses. Banyak dzikir, biar hati tenang. Banyak ngaji. Kecewa itu karena belum qobul sama takdir Allah. Kalo percaya itu yg terbaik, kita kudunya seneng. Banyak orang tau tp ga ngamalin karena ilmunya di kepala bukan di hati....

No comments:

Post a Comment