Wednesday, May 22, 2019

Kajian Nurul Iman / 10.11.18 / Ust. Nuzul Dzikri / Laksana Bintang di Langit

Kajian Nurul Iman
10.11.18
Ust. Nuzul Dzikri
Laksana Bintang di Langit
Kajian Kitab Tadzkiratu as-Sami' wa al-Mutakallim fi Adabi al-'Alim wa al-Muta'allim (Ibnu Jamaah)



Al Ankabut 49: ilmu letaknya di hati. Al Qur'an adalah ayat yg jelas, letaknya di dalam dada (hati) para ahli ilmu. PR kita adalah memindahkan ilmu di kepala ke hati. Secara konten udah tau, tp hatinya nggak mau tunduk sm Allah SWT.

Ilmu manfaat: konten dan prosesnya harus benar. Yg membedakan uang sejuta berkah dan ga berkah adalah prosesnya. 

Ilmu itu indah, dan tidak akan berhasil diperoleh kecuali dengan cara yg indah juga. Bisa jadi Allah kasih kontennya tp ga kasih keberkahannya, kalo prosesnya yg ga bener. 

Akal itu ilmu dan amal, adalah sebaik-baik anugerah. Seburuk-buruk musibah adalah kebodohan. Kebodohan dalam menyikapi sakit, kebodohan dalam menjalani hari-hari jomblo, kebodohan dalam menyikapi kemiskinan. Dan aset terbaik adalah ilmu.

Abul Muslim Al Khaulani (orang bijak umat ini, kata Kaab) bahkan Umar menangis karena bertemu dgnnya. Beliau orang Yaman, beriman ketika zaman Rasulullah, tp baru masuk kota Madinah ketika khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq.

Di Yaman ada orang yg mengaku Nabi, bernama Al Aswad bin Qais. Tp pengakuan ini tidak diakui oleh Abul Muslim Al Khaulani, dia tetap beriman di atas kebenaran dan mendakwahkan yg haq. Al Aswad bin Qais memerintahkan anak buahnya untuk menangkap dan membakar Abul Muslim. Tp beliau tetap tidak bergeming dan dibakar. Karomah. Dia tidak terbakar sama sekali oleh api. Lalu dia dipaksa untuk keluar dr Yaman dengan menyakiti orang-orang yg mengikutinya. 
Maka beliau keluar dr Yaman dan kota yg dia tuju adalah Madinah. Lalu dia sampai di Masjid Nabawi dan shalat. Umar melihatnya, karena orang ini asing maka Umar bertanya siapa dia. Kisah tentangnya sudah tersebar di Madinah. Umar bertanya ttg cerita tsb. Tp beliau merendah dan menyembunyikan identitasnya. Tp Umar tidak bisa dikecoh, firasatnya tajam. Umar bertanya dengan menyebut nama Allah. Abum Muslim menjawab juga dengan nama Allah. Lalu Umar langsung memeluk Abul Muslim dan menangis. Umar bawa dia ke depan Abu Bakar dan berkata segala puji bagi Allah yg tidak mewafatkan dirinya sampai Allah memperlihatkan kepadanya sosok yg kejadiannya mirip dgn Nabi Ibrahim As.  

Kadang kita udah ngaji tp kita lihat orang soleh biasa aja,  tp kita masih kagum ama orang yg duniawi banget followers nya banyak.

Abul Muslim Al Khaulani :
Ulama di bumi itu seperti bintang-bintang di langit. Jika bintang-bintang itu muncul maka manusia bisa mendapat petunjuk dari bintang tsb. Dan apabila bintang tsb tidak muncul maka manusia akan kebingungan dan kehilangan arah. 
Keutamaan ilmu dan ulama yg pertama adalah menjadi perhiasan di bumi, sebagaimana bintang menjadi perhiasan di langit. Al Mulk ayat 5. Al Imam Qatadah dlm tafsir Ibu Katsir sesungguhnya Allah ciptakan bintang dgn 3 fungsi:
 1) perhiasan di langit sebagaimana ulama menjadi perhiasan di bumi, membuat hidup itu indah, tambah cantik. Ketika kita belajar, kita refleksi diri, sudah jadi tambah cantik dan indah nggak akhlaknya.
 2) fungsi ilmu dan ulama itu diikuti menjadi guidance hidup, petunjuk hidup, sebagaimana bintang menjadi navigator, patokan. Orang awam nggak bisa langsung direct ke Qur'an dan Sunnah, maka mereka harus bertanya pada ahli ilmu (Al Anbiya ayat 7). Ga ada ilmu, ga ada ulama, maka akan hilang arah. Dateng ke kajian itu kebutuhan, duduk majelis para ahli ilmu adalah kebutuhan. Jangan sampe kita dicap sebagai orang yg ga bersyukur, karena kemudahan akses kajian di Jadebotabek ini. Ini yg bikin jarak pandang kita semakin jauh, semakin ada arahnya, berpeluang selamat dunia dan akhirat. Dan yang paling jauh adalah memandang hari dimana tidak ada hari setelahnya. Akhirat. Kenapa dinamakan akhirat karena tidak ada hari dimana hari setelahnya, hari paling akhir. 
 3) Al Mulk ayat 5, untuk melempar syaithan. Ash Shaffat ayat 7 sebagai penjagaan dari syaithan2 yg terlaknat yg berusaha menghoda dan mencuri ilmu dari langit. Fungsi ahli ilmu adalah menjaga diri ini dari segala bentuk kebathilan, klarifikasi dr fitnah syahwat maupun syubhat. Agar tidak terombang-ambing dalam hoax pemikiran dan pemberitaan, kita butuh ilmu dan ahli ilmu, agar tahu konsep yg benar, hadits yg benar. Karena bisa jadi fitnah itu didukung oleh media yg sangat kuat, tp ahli ilmu tetap on the track. Yg menuduh harus ada bukti, yg dituduh cukup bersumpah. 
Cara menghadapi syaithan hanya ada 1 jurus, yaitu istiadzah, minta perlindungan kepada Allah. Fushshilat ayat 36.  Iblis itu pengalamannya banyak, dr Nabi Adam sampe sekarang. Ga bisa kita lawan.... Kita minta ke Allah biar kita dilindungi dr syaithan.

 QnA
-Iman turun saat haid.
Wanita itu kurang agamanya. Ketika haid dia tidak shalat. Ini yg dimaksud oleh Rasulullah. Cara yg pertama adalah niat. Niat beribadah ketika haid. Ga shalat subuh karena menjalankan syariat Allah. Ga shalat dzuhur karena menjalankan syariat Allah. Dan selanjutnya. Cari amalan yg ga masalah dilakukan ketika haid. Doa ke Allah agar jaga kita, doa apapun juga gakpapa. 

-Hijrah, mulai dari mana?
Tidak akan baik umat ini kecuali dengan resep yg membuat umat pertamanya baik. Generasi pertamanya baik seperti apa. Mengikuti sabiqunal awwalun, muhajirin dan anshar, tabiin yg mengikuti. At Taubah ayat 100. Baca. Belajar. Di situlah peradaban dimulai. Belajar dulu sebelum sibuk kesana kemari. Bertahan. Konsep bertahan adalah Al Kahfi ayat 68: bersabar. 

-At Tahrim, taubat nasuha. 'asa: pasti Allah ampuni dosa2 kalian. 

-Ortu suka bid'ah: konsepnya dulu kalo ibadah itu hukum asalnya haram kecuali ada dalil yg menghalalkannya. Jangan bicara sample dulu, tp dalilnya dulu ttg ibadah td. Bicaranya sambil bawa sesuatu buat orang tua juga, jangan pas laper didakwahun, ga bawa apa2 pulak. 

-Ketawa pake iman. Tau kapan bercanda kapan nggak. Bercanda boleh tp ga boleh bohong.

-



No comments:

Post a Comment