aku mencintaimu
seperti embun mencintai malam
aku merindukanmu
seperti pagi merindukan mentari
aku mengagumimu
seperti gunung mengagumi hamparan alam
wahai engkau
wanita bermata jeli
lebih jeli dari bidadari
maukah engkau melengkapi sisa waktu hidupku?
-----------------------------------------------
cukupkanlah cinta
pada segelas air yang melepaskan dahaga
bukan pada lautan yang di angan
juga cukupkanlah cinta
pada sudut ruangan penantian
yang tak lelah wujudkan hidup yang jauh lebih indah
karena sisa waktuku
akan kuhabiskan
untuknya yang menanti di sudut ruangan
dengan segelas air pelepas dahaga di tangannya
tunggu...
tunggulah
hingga memang tiba waktunya
karena aku akan mencintaimu
lebih dari engkau mencintaiku...
-----------------------------------------------
* puisi ini dibuat oleh Esty dan Alifah ketika sedang suntuk mengikuti kuliah Psikologi Kepribadian yang bagaikan lagu nina bobo bagi kami, sekitar 6 bulan yang lalu.. Puisinya juga dikomentarin beberapa orang di sekitar tempat duduk kami, tapi sayangnya kertasnya udah ilang.. Jadi ga ditulis deh....
* mau posting tapi lupa terus... hehehe!
ow... puisi "Ga Jelas" toh ^_^
ReplyDeletesepertinya sih jelas kok ^_^
Sip..
ReplyDeleteasalamu alaikum
ReplyDeletepuisinya ok dibanding saya gak bisa bikin puisi
tapi kalau boleh kasih masukan temanya jangan "cinta" deh
coba tentang realita indonesia pasti top deh
wasalam
not bad :D
ReplyDeleteapik i..
ReplyDeleteHmmm ....
ReplyDeleteHmmmm....
Hmmmmm....
-_-?
hoho.. cb deh bikin kan puisi yg menggambarkan aq, bs g? wkwkwkw.. jngn aneh2 tp nyaa.. awas!! :D
ReplyDeletehehe..
ReplyDeleteceritanya yang atas itu puisi cowok buat cewek,
trus yang bawah jawabannya si ceweknya.
kami bikinnya pas dosennya nerangin cinta-cinta kayake, jadi ya gitu deh....
wah, apik.
ReplyDeletelha drpd dri.Q? Blas g bs bkin puisi..
T.T
haiyah...
ReplyDeleteiki kan bikine bareng-bareng
mana lebay pisan...
ahaha, baca postingan ini jd inget jaman masih 'muda'...
ReplyDeleteahaha, baca postingan ini jd inget jaman masih 'muda'...
ReplyDelete